Langsung ke konten utama

Jejak Penyertaan Yesus

Pagi itu seperti biasa, aku duduk bersila dihadapanku suamiku memainkan gitar
Aku dan suamiku menaikkan pujian dan penyembahan bagi Tuhan
Kami membangun mesba doa keluarga
ketika doa penyembahan kami naikkan
terlintas di pikiranku,

Aku sedang melihat sosok diriku berdiri menoleh kebelakang,
Aku pun tertarik untuk melihat apa yang ada di belakang,
Terbentang begitu jelas perjalanan kehidupanku sampai titik aku berada saat ini.


Aku melihat,
Kehidupanku tidaklah jauh berbeda dengan anak-anak pada umumnya,
Ada kalanya aku melihat jalanku begitu lurus,
Ada kalanya jalan itu tiba tiba berbelok dan melewati jalan yang sedikit bergelombang dan berlubang
Ada kalanya aku berjalan ke jalan yang salah dan kudapati bahwa jalan itu buntu
Ada kalanya aku berada di persimpangan, dan kulihat aku tampak kebingunga harus menentukan langkahku selanjutnya

Tetapi setelah aku melihat lebih lagi, ternyata hidupku tidak sama dengan anak-anak pada umumnya, karena aku melihat ada satu pribadi yang selalu bersamaku sejak aku mulai menghirup udara di bumi ini,

Satu pribadi yang ketika aku kecil aku tidak mengenalnya,
aku hanya tahu dan merasakan bahwa aku tidak pernah sendiri,
"pribadi" itu selalu menjagaiku kemanapun aku melangkah,
Ketika aku mengenal "pribadi" itu, aku JATUH CINTA padanya,bagiku DIA lebih dari nafas kehidupanku sendiri.

Pengenalanku akan Dia berjalan seiring bertambahnya usiaku,
diawal pengenalanku, aku tidak berani berbuat kesalahan dan dosa hanya karena aku takut DIA marah dan meninggalkan aku, sebab aku tahu tanpa DIA aku tidak bisa melewati kehidupanku di dunia ini.
Sekarang, aku tidak ingin melakukan hal-hal yang menyakiti DIA karena AKU MENGASIHINYA.
Ketika aku melakukan kesalahan, tidak melakukan perintahNya, aku menangis dan sangat bersedih karena aku melihat wajahNYA bersedih menatapku, AKU TIDAK INGIN MELIHATNYA BERSEDIH.

Aku melihat lagi perjalanan kehidupanku,
Ku lihat jejak-jejak penyertaanNYA yang tidak akan pernah terhapuskan sepanjang kehidupanku,
PERTOLONGANNYA tak pernah terlambat, selalu datang pada waktu yang terbaik dengan hasil yang terbaik.

Ketika aku di persimpangan jalan,D IA memberiku tanda agar aku mengikuti jalan yang DIA telah pilihkan buatku, ketika aku dijalan buntu, dengan sabar DIA menuntunku kembali menuju jalan yang seharusnya, tapi adakalanya DIA mendobrak jalan buntu itu dan menjadikan pintu bagiku melangkah maju. Ketika jalan itu lurus, DIA selalu setia mengingatkan aku agar tidak terlena dan ketika jalan itu mulai berbelok dan berkerikil, IA selalu memberiku semangat bahwa ini akan berlalu dan aku akan keluar bersama-sama denganNYA sebagai PEMENANG.

PENGERTIANNYA dan KESABARANNYA tak tertandingi, selalu ada pelukan hangat untukku walaupun terkadang aku memberontak atau marah atas keputusanNya.
PemeliharaanNya adalah yang terbaik untuk hidupku, tak pernah sedikitpun DIA pelepaskan aku dari pandanganNya, karena AKU adalah BIJI MATANYA.

KEKUATANNYA selalu memberiku kekuatan baru setiap pagi, sehingga aku selalu mampu menapaki hari-hariku dengan ucapan syukur.

PEMBELAANYA sungguh nyata atas hidupku,

ANUGERAHNYA selalu mengalir melingkupi diriku

PENGORBANANNYA di kayu salib, itu adalah karya terbesar dan kasih terbesar dalam hidupku, yang tak akan pernah mampu aku balas sebesar apapun kebaikan yang dapat aku lakukan, ini kemurahan, belas kasih, anugerah yang tak pernah tertandingi yang telah menyelamatkanku dari maut yang kekal menuju hidup kekal dalam damai sejahtera Surga

DIA adalah TUHAN YESUS KRISTUS, ANAK ALLAH yang MAHA KUDUS.

Thanks JESUS
I LOVE YOU, JESUS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancangan-Ku bukan Rancangan-mu; Jalan-mu bukan Jalan-Ku

Setiap pengalaman yang Tuhan berikan, setiap orang yang Dia taruh dalam hidup kita adalah persiapan sempurna untuk masa depan yang hanya bisa Dia lihat. Corrie Ten Boom Setiap kita pasti memiliki rencana atas masa depan, dan dijamin 100% pastilah rencana kita susun adalah rencana yang baik dan sempurna (“menurut kita”). Tetapi kehidupan tidak selalu berjalan seperti yang kita mau. Apa yang telah kita rencanakan dengan baik (“sekali lagi menurut kita”), ternyata terkadang tidak berjalan dengan seperti yang kita mau. Saya pun demikian, dari kecil sampai dengan saat ini (29 tahun, tulisan ini saya tulis di tahun 2009), mempunyai banyak impian dan bagaimana cara untuk mencapainya. Tidak ada sedikitpun masuk dalam rencana saya untuk melewati jalan yang berkerikil, berbelok-belok ataupun tikungan tajam. Yang saya bayangkan semua jalan yang akan saya lewati mulus seperti jalan tol. Saya juga berdoa atas semua impian saya dan berharap (terkadang memaksa sih!!) Tuhan menyetujui semua rencana ...

Thanks Jesus, 5 tahun pernikahan kami

Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Matius 19 :5-6 Semua karena kasih karunia, semua karena kemurahan Tuhan, semua karena pimpinan-Nya. Jika bukan Tuhan yang memimpin setiap langkah hidup pernikahan kami, entah bagaimana kami mampu melewati hari-hari itu. Dia, Yesus yang mendidik kami untuk menjadi pasangan hidup yang saling disempurnakan satu dengan yang lain, kami tidak sempurna, karena itu kami dipersatukan, untuk saling melengkapi, menutupi, menyempurnakan apa yang telah Tuhan karuniakan pada pribadi kami J . Aku bersyukur, aku punya Tuhan yang luar biasa, bersyukur akan kesabaran-Nya, akan kasih-Nya, akan kesetiaan-Nya dan akan didikan-Nya yang membuat hari-hari pernikahan kami dipenuhi oleh kasih-Nya yang mengikat kasih kami berd...

Harta Rohani Dalam Bejana Tanah

2 Korintus 4 : 1-16 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus. Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!," Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemu...