Langsung ke konten utama

PENGHARAPAN 1 ORANG BERIMAN DI HADAPAN TUHAN


Waktu itu saya sedang menengendarai sepeda motor bersama anak saya, sasha, di depan saya ada satu mobil yang cukup menarik perhatian saya, bukan karena mobil itu keren abis atau merek ternama, tetapi dikarenakan nomer kendaraan mobil itu yang cukup menarik perhatian saya. Pada plat nomer mobil tersebut tertulis W ….PA. Saya langsung teringat akan acara WPA yang baru-baru saja diadakan di beberapa kota besar di Indonesia secara serentak termasuk di kota saya di Surabaya dan saya ikut hadir didalam acara WPA tersebut.

Sejujurnya kala itu sampai saya ditegur Tuhan, saya memiliki sedikit kekecewaan atas acara WPA tersebut, karena acara tersebut tidak seperti yang saya bayangkan. Dalam pikiran saya (karena saya pernah tergabung dalam pasukan menara doa) yang namanya WPA (World Pray Assembly) ya harusnya diisi dengan Nyanyian, pujian, penyembahan dan doa yang dinaikkan dihadapan Tuhan. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya anak-anak muda yang menjadi panitia yang berada di lantai 2 yang tidak serius, ada yang bercanda, main BB DLL. Terus terang ini cukup mengganggu saya ketika itu. Puji Tuhan ketika itu saya masih tetap bertahan sampai acara itu selesai, walaupun sempat dipikiran saya untuk pulang saja. Saya menyadari sekarang itu karena Tuhan mau menunjukkan kepada saya tentang pentingnya pengharapan orang-orang yang beriman kepada-Nya

Detik sampai saya diingatkan Tuhan tentang WPA, saya pesimis acara itu dapat membawa perubahan bagi Indonesia. Tetapi ketika mengendarai motor tersebut, tiba-tiba ingatan saya dibawa Tuhan pada 12 pengintai. Tuhan bertanya (bukan audible) berapa orang yang punya iman dan percaya bahwa kota yang begitu limpah susu dan madu itu diberikan kepada mereka walaupun kota tersebut di huni oleh kaum raksasa? Cuma 2 orang !!. Apakah itu 50% dari seluruh jumlah pengintai ?? TIDAK, 20% saja tidak sampai…hanya 2 orang saja (16,6%) yang memiliki iman dan percaya bahwa jika Tuhan yang janjikan itu maka apapun yang ada di hadapan mereka saat ini bukanlah permasalahan dan rintangan yang akan dapat menghentikan langkah mereka sebab TUHAN PASTI MEMENUHI JANJINYA.

Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."
Bilangan 14 : 6-9

Saya sempat akan berdebat, tetapi Tuhan mengingatkan saya tentang perdebatan antara Tuhan dan Abraham ketika akan menghukum sodom dan gomora. Sampai berapa orang benar yang diharapkan ada di kota itu agar amarah Tuhan tidak turun, tidak banyak, hanya 10 orang, maka Tuhan tidak akan menghancurkan kota itu, tetapi ternyata tidak didapati sama sekali. Betapa pentingnya 1 orang beriman dan berpengharapan di hadapan Tuhan, sehingga IA, yang empunya alam semesta ini memandang begitu berharga pengharapannya.

Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu."
Kejadian 18 : 32

Ini satu pelajaran penting yang Tuhan ajarkan kepada saya, agar saya dan kita semua melatih pikiran rohani kita, bukan dengan mata kita untuk memandang janji Tuhan yang luar biasa bagi bangsaku, Negeriku Indonesia. Tidak peduli banyak atau sedikit, selama masih ada orang-orang, yaitu kita semua GENERASI TENTARA TUHAN AKHIR JAMAN yang berdoa, beriman, berpengharapan, yang percaya dan optimis bahwa Tuhan sanggup dan sedang mengerjakan perubahan untuk bangsaku, selama masih ada orang-orang yang percaya dan beriman bahwa Tuhan akan menggenapi janjinya atas bangsa ini maka rencana Tuhan tetap dan terus bekerja, dan itu akan menjadi kegenapan janji yang luar biasa dahsyat.


Marilah kita semua, termasuk saya :) untuk menjadi bagian dari peregerakan Tuhan untuk perubahan bagi Bangsa kita, Indonesia...seperti halnya Kaleb dan Yosua yang pada akhirnya masuk ke tanah perjanjian kita semua yang berpengharapan, berdoa, percaya dan optimis akan masuk dan menjadi bagian sejarah kebangkitan Indonesia.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancangan-Ku bukan Rancangan-mu; Jalan-mu bukan Jalan-Ku

Setiap pengalaman yang Tuhan berikan, setiap orang yang Dia taruh dalam hidup kita adalah persiapan sempurna untuk masa depan yang hanya bisa Dia lihat. Corrie Ten Boom Setiap kita pasti memiliki rencana atas masa depan, dan dijamin 100% pastilah rencana kita susun adalah rencana yang baik dan sempurna (“menurut kita”). Tetapi kehidupan tidak selalu berjalan seperti yang kita mau. Apa yang telah kita rencanakan dengan baik (“sekali lagi menurut kita”), ternyata terkadang tidak berjalan dengan seperti yang kita mau. Saya pun demikian, dari kecil sampai dengan saat ini (29 tahun, tulisan ini saya tulis di tahun 2009), mempunyai banyak impian dan bagaimana cara untuk mencapainya. Tidak ada sedikitpun masuk dalam rencana saya untuk melewati jalan yang berkerikil, berbelok-belok ataupun tikungan tajam. Yang saya bayangkan semua jalan yang akan saya lewati mulus seperti jalan tol. Saya juga berdoa atas semua impian saya dan berharap (terkadang memaksa sih!!) Tuhan menyetujui semua rencana ...

Thanks Jesus, 5 tahun pernikahan kami

Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Matius 19 :5-6 Semua karena kasih karunia, semua karena kemurahan Tuhan, semua karena pimpinan-Nya. Jika bukan Tuhan yang memimpin setiap langkah hidup pernikahan kami, entah bagaimana kami mampu melewati hari-hari itu. Dia, Yesus yang mendidik kami untuk menjadi pasangan hidup yang saling disempurnakan satu dengan yang lain, kami tidak sempurna, karena itu kami dipersatukan, untuk saling melengkapi, menutupi, menyempurnakan apa yang telah Tuhan karuniakan pada pribadi kami J . Aku bersyukur, aku punya Tuhan yang luar biasa, bersyukur akan kesabaran-Nya, akan kasih-Nya, akan kesetiaan-Nya dan akan didikan-Nya yang membuat hari-hari pernikahan kami dipenuhi oleh kasih-Nya yang mengikat kasih kami berd...

Harta Rohani Dalam Bejana Tanah

2 Korintus 4 : 1-16 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus. Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!," Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemu...