Yakobus 4 : 13-17 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung," sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu." Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa. Perikop surat Yakobus 4 : 13-17 adalah jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan, artinya libatkan Tuhan dan ikuti kehendaknya. Jadi dapat kita ringkas : Hidup dalam kehendak Tuhan. Dalam Yakobus 4 : 1-4 berisi tentang hawa nafsu dan persahabatan dengan dunia. Kita tahu bahwa persahabatan dengan dunia menghasilkan perseteruan/permusuhan dengan Tuhan...
Blog ini berisi tentang pemikiran, pengalaman, ide dan segala hal yang ingin aku tuangkan dalam satu bentuk yang dapat menjadi hal yang bermanfaat baik bagiku dan orang lain