Hari ini Sasha mengikuti kompetisi spelling bee yang diadakan oleh lembaga kursus . Sasha dan 2 orang temannya terpilih untuk mewakili Grade 4 sekolahnya mengikuti lomba tersebut. Dari seluruh peserta Grade 4 dilakukan eliminasi menjadi 3 orang saja untuk masuk ke final. Saya tahu Sasha sangat berharap bisa masuk final, tapi siapa sih yang nggak mau. Setiap orang yang mengikuti suatu kompetisi pasti berharap untuk menang.
Sekolah telah melakukan persiapan, di rumahpun sasha dan saya/suami juga terus berlatih untuk kompetisi ini, saya melihat kalau kemampuannya meningkat cukup baik. Walau terkadang kelelahan karena jadwal sekolah dan les yang cukup padat, dan terkadang dia meminta lebih banyak waktu istirahat, saya melihat dia tetap mau terus berlatih, dan saya menghargai semangatnya. menurut saya kemampuan untuk "spelling"nya meningkat cukup baik.
Hari ini, setelah melewati babak eliminasi, kami menunggu pengumuman siapakah yang berhasil lolos ke final. setelah menunggu hampir 2 jam, akhirnya tiba pengumunan yang ditunggu, Sasha tidak lolos final. Saya langsung melihat ekspresi kekecewaan diwajahnya. Ya, dia sangat berharap untuk masuk babak final, siapa yang tidak. Saya hanya memeluknya dan menanyakan perasaannya, tetapi dia tidak mau memberitahu. Segera kami pulang, di dalam mobil saya kembali bertanya tentang perasaannya, dan dia tetap tidak mau memberitahu. Katanya malu menceritakan perasaannya. Hening sejenak, memberi waktu saya untuk berfikir apa yang harus saya katakan.
Awalnya dia tidak mau mengikuti kompetisi ini karena ada perasaan takut kalah, tapi saya mencoba memotifasinya terus. Kami juga tidak terlalu mentargetkan tentang menjadi juara, karena kami berfikir itu akan memberikan tekanan lebih kepadanya. Kami hanya memintanya untuk bekerja keras dan memberikan yang terbaik dari kemampuannya. Kami katakan bahwa kami sudah bangga bahwa Sasha dipilih oleh sekolahnya mewakili kelas 4. Itu sudah prestasi yang membanggakan.
Perjalanan yang cukup jauh itu memberi waktu saya untuk mulai bercerita dan memotifasinya untuk tidak menyerah dan putus asa. Kembali saya katakan bahwa kami bangga kalau sasha sudah melawan rasa takutnya untuk mengikuti kompetisi ini, sudah bekerja keras berlatih dan belajar, sudah memberi yang terbaik, kalau saat ini belum berhasil, jangan menyerah. Kalau Sasha sedih, itu perasaan yang wajar, nggak papa. Tiba tiba saya teringat pada Thomas Alva Edison, yang gagal ribuan kali tetapi tidak menyerah dan akhirnya memetik hasil manis dari semangatnya, saya ceritakan itu disepanjang perjalanan.
Awalnya dia tidak mau mengikuti kompetisi ini karena ada perasaan takut kalah, tapi saya mencoba memotifasinya terus. Kami juga tidak terlalu mentargetkan tentang menjadi juara, karena kami berfikir itu akan memberikan tekanan lebih kepadanya. Kami hanya memintanya untuk bekerja keras dan memberikan yang terbaik dari kemampuannya. Kami katakan bahwa kami sudah bangga bahwa Sasha dipilih oleh sekolahnya mewakili kelas 4. Itu sudah prestasi yang membanggakan.
“I can accept failure, everyone fails at something.
But I can’t accept not trying.”
-Michael Jordan-
Kemudian terlintas tentang Michael Jordan. Saya tanya apakah dia tahu siapa Michael Jordan itu dan dia tahu, pemain basket legendaris.
Me : Sasha, kenapa Michael Jordan bisa begitu terkenal di dunia basket ?
Sasha : Nggak tahu mami.
Me : Michael Jordan melakukan sesuatu yang rutin setiap hari, yaitu melempar bola ke basket "SETIAP HARI", bahkan ketika dia menjalani pertandingan, dan dia belum selesai melempar jumlah bola yang dia targetkan, maka selesai pertandingan dia akan melanjutkan latihannya itu. Coba bayangkan, setelah pertandingan pastilah badan ini lelah, tetapi dia tetap konsisten untuk berlatih.
“I’ve always believed that if you put in the work, the results will come.
I don’t do things half-heartedly.
Because I know if I do, then I can expect half-hearted results.”
-Michael Jordan-
Sasha mendengarkan terus saya berbicara.
Me : Bagaimana orang orang itu bisa menjadi special?, dikenal banyak orang, menjadi orang sukses dibidangnya ?
Sasha : nggak tahu mi
Me : karena mereka melakukan lebih dari yang orang lain lakukan, seperti Thomas Alva Edison dan Michael Jordan. Jangan pernah takut kalah atau gagal Sasha, terus mencoba dan mencoba karena akan tiba saatnya kamu meraih hasil kerja kerasmu. Dan kalau Sasha mau menjadi seseorang yang spesial maka "bekerjalah/berusahalah lebih keras dari orang pada umumnya".
Sasha : iya mami.
Me : mami dengar EF juga mengadakan lombah Spelling bee dan akan berlangsung tanggal 11 Nopember 2018. Apa Sasha mau ikut ??
Sasha : Iya mami, Sasha mau ikut.
Me : Kenapa ??
Sasha : Sasha mau mencoba lagi.
Me : oke akan mami daftarkan.
Melihat dia tidak putus asa dan menyerah itu sungguh membanggakan. Terus semangat Sasha, latih dirimu lebih lagi dan lagi maka pada saatnya kamu akan menikmati hasilnya. Kami akan mendukungmu terus dan terus.
Jangan Pernah Takut melewati tantangan,
karena disana ada banyak kesempatan yang dapat kamu raih
-Dian Christianti-
Love You Sasha
Komentar
Posting Komentar