Langsung ke konten utama

BERJALAN BERSAMA TUHAN


Pagi ini aku terbangun
Dalam pikirku
Bagaimana aku akan melewati hari ini
Apakah semua akan berjalan lancar
Apakah semua akan sesuai dengan rencana
Apakah semua akan berjalan tanpa halangan
ataukah akan ada banyak permasalahan
ataukah akan ada yang tidak sesuai rencana
ataukah akan ada banyak rintangan

aku tidak pernah tahu bagaimana masa depan akan berjalan bahkan sedetik didepanku pun tidak
tetapi
aku tidak pernah takut untuk memiliki rencana
aku tidak pernah takut untuk menggapai impian
aku tidak pernah takut untuk berharap

mungkin tidak semua, rencanaku mimpiku, harapanku kan tercapai.atau mungkin tidak semua berjalan semulus harapankuatau mungkin tidak semua berjalan tanpa rintangan dan halangan

Tetapi satu hal yang membuatku tidak takut dan tetap berjalan adalan sebab aku tahu
ada Tuhan yang telah bersamaku melewati masa laluku
ada Tuhan yang sedang bersamaku melewati hari-hariku saat ini
dan ada Tuhan yang akan berjalan bersamaku menggapai masa depanku

Kalaupun mungkin tidak semua berjalan semulus harapanku tetapi aku tahu Tuhan sedang mengajarku dan membentukku dan tak pernah meninggalkanku melewati semuanya sendirian.
Kalaupun mungkin ada impianku, harapanku, rencanaku tidak tercapai aku tahu Tuhan sedang menyediakan yang lebih baik bagiku

karena aku percaya, RancanganNya adalah yang terbaik bagiku

Berjalan bersama Tuhan selalu ada pelita yang cukup untukku melihat 1 langkah didepanku.


Mazmur 18:28  (18-29) Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya; TUHAN, Allahku, menyinari kegelapanku.


Mazmur 119:105  Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

TUHAN YESUS MEMBERKATI











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancangan-Ku bukan Rancangan-mu; Jalan-mu bukan Jalan-Ku

Setiap pengalaman yang Tuhan berikan, setiap orang yang Dia taruh dalam hidup kita adalah persiapan sempurna untuk masa depan yang hanya bisa Dia lihat. Corrie Ten Boom Setiap kita pasti memiliki rencana atas masa depan, dan dijamin 100% pastilah rencana kita susun adalah rencana yang baik dan sempurna (“menurut kita”). Tetapi kehidupan tidak selalu berjalan seperti yang kita mau. Apa yang telah kita rencanakan dengan baik (“sekali lagi menurut kita”), ternyata terkadang tidak berjalan dengan seperti yang kita mau. Saya pun demikian, dari kecil sampai dengan saat ini (29 tahun, tulisan ini saya tulis di tahun 2009), mempunyai banyak impian dan bagaimana cara untuk mencapainya. Tidak ada sedikitpun masuk dalam rencana saya untuk melewati jalan yang berkerikil, berbelok-belok ataupun tikungan tajam. Yang saya bayangkan semua jalan yang akan saya lewati mulus seperti jalan tol. Saya juga berdoa atas semua impian saya dan berharap (terkadang memaksa sih!!) Tuhan menyetujui semua rencana ...

Thanks Jesus, 5 tahun pernikahan kami

Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Matius 19 :5-6 Semua karena kasih karunia, semua karena kemurahan Tuhan, semua karena pimpinan-Nya. Jika bukan Tuhan yang memimpin setiap langkah hidup pernikahan kami, entah bagaimana kami mampu melewati hari-hari itu. Dia, Yesus yang mendidik kami untuk menjadi pasangan hidup yang saling disempurnakan satu dengan yang lain, kami tidak sempurna, karena itu kami dipersatukan, untuk saling melengkapi, menutupi, menyempurnakan apa yang telah Tuhan karuniakan pada pribadi kami J . Aku bersyukur, aku punya Tuhan yang luar biasa, bersyukur akan kesabaran-Nya, akan kasih-Nya, akan kesetiaan-Nya dan akan didikan-Nya yang membuat hari-hari pernikahan kami dipenuhi oleh kasih-Nya yang mengikat kasih kami berd...

Harta Rohani Dalam Bejana Tanah

2 Korintus 4 : 1-16 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus. Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!," Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemu...