Langsung ke konten utama

KE GEREJA, PERLUKAH ??

Siang itu aku sedang makan siang bersama teman-temanku. Pembicaraan mengalir beraneka ragam. Sampe pada satu pembahasan tentang suami-suami mereka yang ternyata tidak terlalu rutin untuk beribadah di hari minggu. Alasan yang dikemukan sama, yaitu buat apa saya ke gereja tapi saya tetep jahat sama orang.   Saya tidak perlu rajin-rajin ke gereja, tapi saya baik sama orang, tidak jahat atau menipu dan sebagianya.

Cerita lain, 2 teman kerja suami saya berlatar belakang keluarga Kristen, tetapi mereka saat ini menjadi seorang atheis. Alasan yang dikemukan adalah saya kecewa dengan banyak orang Kristen. Tiap hari ke gereja tapi kelakuan kayak begitu. Saya tidak perlu menjadi Kristen, cukup saya berbuat baik.



Hebat sekali cara kerja iblis saat ini, memanipulasi pribadi-pribadi yang telah Tuhan pilih untuk diselamatkan dan membawa mereka melihat segala yang tidak sempurna dari gereja-gerejanya untuk dipakai alasan menarik mereka keluar dari kasih Tuhan, dan perlahan-lahan akan membawa mereka benar-benar keluar dari lingkaran kelelamatan Tuhan. Ini tidak boleh dibiarkan.

Saya akui jika mata ini hanya melihat gerejanya secara duniawi baik gereja secara organisasi maupun gereja secara pribadi, mungkin saya pun akan kecewa dan berkata tidak usah rajin-rajin ke gereja, biasa saja toh asalkan aku berbuat baik, tidak jahat ya gak papa. Berapa kali saya kecewa jika melihat pribadi-pribadi yang sepertinya rohani sekali, omongannya pokoknya rohani, tapi kelakuan gak sama dengan omongannya. Pernah ketika kondisi yang begitu menyakiti perasaan saya, sampe saya ngomong begini “kalau aku ini gak kenal Tuhan dari dulu, tetapi kenal duluan sama orang itu, aku akan kecewa dan tidak lagi mau mengenal Tuhan”. Hanya karena mataku, hidupku adalah saksi kemurahan Tuhan, perasaan itu tidak menguasai kehidupanku. Atau ada lagi, ketika sudah masuk dalam pelayanan dan dekat dengan para pemimpin-peminpin gereja, terlihat betapa terkadang perbuatan, sikap dan tingkah mereka tidak seperti perkataan rohani yang mereka sampaikan. Ada yang suka bergunjing, ada yang menghakimi, bahkan mungkin ada yang memanfaatkan jabatan atau kedekatan untuk memuaskan ego. Ini saya melihat orang lain. Saya tidak tahu bagaimana orang lain melihat saya. Mungin buat merekapun melihat saya kok tidak serohani perkataan saya. Ternyata saya adalah pribadi yang mengecewakan, saya tidak tahu. Oleh karena itu jika mengikut Kristus hanya didasarkan pribadi dan pribadi yang ada di bumi ini, saya dan banyak orang mungkin akan menjadi bagian dari domba yang terhilang. Dan iblis pasti bersorak-sorai. L

Pembahasan ini menjadi pedang bermata dua buat saya. 1 sisi mengoyak apakah saya menjadi batu sandungan bagi orang lain dan satu sisi mengoyak apakah mataku tertuju kepada TUHAN YESUS atau pada apa yang aku lihat didunia.

Ketika Tuhan memberikan saya bahan artikel ini, betapa jelas tanggung jawab yang saya rasakan. Hati-Nya sedih melihat banyak anak-anak-Nya.yang nota bene KTP Kristen tetapi tidak sepenuhnya berada dalam lingkaran penggembalaannya. Ada beberapa yang berpencar dan menjauh dari kumpulannya, ada beberapa yang bahkan telah keluar dari area Tuhan. Perintahnya jelas Tuliskan ini untuk dibaca oleh gereja Tuhan (termasuk saya) dan domba-domba yang menjauh dan menghilang dari Tuhan.

1 hal yang Tuhan pesan buat gerejaNya secara organisasi ataupun pribadi, yaitu JANGAN MENJADI BATU SANDUNGAN BUAT SAUDARAMU. TETAPI BIARLAH GEREJANYA MENJADI TELADAN KRISTUS. TUHAN YESUS TELAH NAIK KE-SURGA, TUBUHNYA TIDAK LAGI ADA DI DUNIA. KITALAH YANG MENJADI MATA, TELINGA, MULUT, TANGAN DAN KAKI-NYA UNTUK TERUS MELANJUTAKN PEKERJAAN MAHA KARYA ALLAH BAPA YAITU MENYELAMATKAN JIWA-JIWA YANG TERHILANG.

Satu sisi yang lain yang Tuhan tekankan untuk kita anak-anak-Nya, focus memandang Tuhan, bukan apa yang ada di dunia ini. Gereja Tuhan dapat mengecewakan, pendeta, majelis, orang tua, saudara, sahabat, teman dapat mengecewakan, jangan menjadi kecewa dan melimpahkan kesalahan kepada Tuhan dan perlahan-lahan menjauh dari hadiratnya. Tuhan tidak pernah mengecewakan. Lihatlah jejak sepanjang perjalanan hidup kita, betapa kasih-Nya tak pernah sedikitpun terhapus atas hidup kita.

Gereja bukanlah kumpulan orang-orang yang sempurna, tanpa kesalahan dan dosa. Kita pergi beribadah ke gereja bukan untuk membuktikan kita orang baik yang tak pernah salah dan berbuat jahat. Tetapi kita beribadah karena kerinduan untuk memuji, memulyakan, mengagungkan Tuhan bersama-sama saudara seiman dan belajar bertumbuh bersama saling membangun satu dengan yang lain  sebagai kesatuan Tubuh Kristus untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.


ADA BANYAK ORANG YANG BAIK DI LUAR SANA, ADA BANYAK ORANG YG TIDAK BERBUAT JAHAT ATAS SESAMANYA. TETAPI BUKAN ITU YANG MENYELAMATKAN, KEBAIKAN KITA TIDAK PERNAH CUKUP UNTUK MENYELAMATKAN HIDUP KITA DARI MAUT, TETAPI ANUGERA KASIH KRISTUS YANG TELAH DIBUKTIKAN DI KAYU SALIB ITU YANG MENYELAMATKAN.



Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba g  dengan tekun h  dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita 1 . Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus 2 , i  yang memimpin j  kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan k  tekun memikul salib l  ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah IBRANI  12 : 1-2

Komentar

  1. Sya juga sgt percaya sma tuhan tpi sya jrng ke gereja dan hampir tdk pernah
    Sma skli ke gereja tpi sya berbeda denga crita yg diatas sya masih mengandalkan tuhan dlm hidup sya ...dan apakah anda tau knp sya malas kegerja sama seperti cerita diatas org org yg rajin kegerja hampir semua nya munafik dn sgt sedikit yg berhati baik mereka cuman ke greja untuk berdoa begitu sja tpi tidak pernah menerapkan nnya dlm hidup sehari hari apakah itu yg dinamakan jemaat tuhan mereka berbhong berbuat jahat itukah yg dinamakan ajaran tuhan harusya mereka ke gerja mendengarkan ayat ayat tuhan harus meniru perbuatan tuhan juga tpi knp hrus seperti itu

    BalasHapus
  2. Haleluya Mohon saya hanya seorang hamba Tuhan Yesus yang ingin memberikan sedikit penjelasan atas komentar anda.
    Memang semua orang yang ke gereja bukanlah orang yg baik, tapi apakah alasan kita ke gereja karena ingin bertemu dengan orang-orang yang baik & tingkah laku mereka yg sesuai dengan keinginan kita. Kita ke gereja untuk bersekutu memuji, menyembah & memuliakan nama Tuhan Yesus yang telah mati untuk menebus dosa kita.
    Ketika kita datang ke gereja dengan harapan semua orang yg ada di gereja haruslah orang baik maka kita pasti akan kecewa. Gereja bukan hanya tempat orang2 baik tapi juga orang jahat & munafik pasti ada, tapi disitu Tuhan Yesus melihat sekuat apa iman kita dalam menghadapinya.
    Harusnya di gereja anda mendoakan jemaat yang anda katakan berbohong & berbuat jahat itu agar mereka bisa menjadi orang yang baik.
    Tuhan Yesus melihat hati kita apakah kita benar-benar tulus datang ke gereja karena Dia atau ada tujuan lain, misalnya supaya dianggap rajin atau hanya pamer baju & sepatu bagus.

    Sekali lagi mohon maaf saya hanya menyampaikan pendapat melalui pengalaman saya, karena saya juga dulu pernah merasakan yang anda rasakan di gereja.

    Setiap manusia pasti tidak pernah lepas dari dosa termasuk diri kita sendiri. Mari kita selalu saling mendoakan & rajin membaca firman Tuhan agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik di mata Tuhan & orang lain.
    Haleluya. Amin

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancangan-Ku bukan Rancangan-mu; Jalan-mu bukan Jalan-Ku

Setiap pengalaman yang Tuhan berikan, setiap orang yang Dia taruh dalam hidup kita adalah persiapan sempurna untuk masa depan yang hanya bisa Dia lihat. Corrie Ten Boom Setiap kita pasti memiliki rencana atas masa depan, dan dijamin 100% pastilah rencana kita susun adalah rencana yang baik dan sempurna (“menurut kita”). Tetapi kehidupan tidak selalu berjalan seperti yang kita mau. Apa yang telah kita rencanakan dengan baik (“sekali lagi menurut kita”), ternyata terkadang tidak berjalan dengan seperti yang kita mau. Saya pun demikian, dari kecil sampai dengan saat ini (29 tahun, tulisan ini saya tulis di tahun 2009), mempunyai banyak impian dan bagaimana cara untuk mencapainya. Tidak ada sedikitpun masuk dalam rencana saya untuk melewati jalan yang berkerikil, berbelok-belok ataupun tikungan tajam. Yang saya bayangkan semua jalan yang akan saya lewati mulus seperti jalan tol. Saya juga berdoa atas semua impian saya dan berharap (terkadang memaksa sih!!) Tuhan menyetujui semua rencana ...

Thanks Jesus, 5 tahun pernikahan kami

Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Matius 19 :5-6 Semua karena kasih karunia, semua karena kemurahan Tuhan, semua karena pimpinan-Nya. Jika bukan Tuhan yang memimpin setiap langkah hidup pernikahan kami, entah bagaimana kami mampu melewati hari-hari itu. Dia, Yesus yang mendidik kami untuk menjadi pasangan hidup yang saling disempurnakan satu dengan yang lain, kami tidak sempurna, karena itu kami dipersatukan, untuk saling melengkapi, menutupi, menyempurnakan apa yang telah Tuhan karuniakan pada pribadi kami J . Aku bersyukur, aku punya Tuhan yang luar biasa, bersyukur akan kesabaran-Nya, akan kasih-Nya, akan kesetiaan-Nya dan akan didikan-Nya yang membuat hari-hari pernikahan kami dipenuhi oleh kasih-Nya yang mengikat kasih kami berd...

Harta Rohani Dalam Bejana Tanah

2 Korintus 4 : 1-16 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus. Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!," Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemu...