Langsung ke konten utama

IMANKU TAK SEBESAR BODY-KU




Sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana,  – maka gunung ini akan pindah, dan tidak akan ada yang mustahil bagimu” (Mat 17:20).


Sore itu ketika sasha, putriku makan yogurt, tiba-tiba tanpa aku ketahui bibir kecilnya di sengat serangga yang tidak aku ketahui. Bibir bagian atasnya bengkak sekali. Dia tidak menangis Cuma bilang, mami bibir sasha sakit. Mamer saya mengambil minyak ban leng dioleskan ke mulutnya. Antara kasihan dan lucu melihat dia, bibirnya disentuh-sentuh terus dengan lidahnya. Tiba-tiba dia berkata :
Sasha : mami, sembuhkan sasha!!
Aku     : mami gak bias sembuhkan sasha, Tuhan Yesus yang bisa sembukan sakitnya sasha, ayo sasha berdoa sama Tuhan Yesus..minta kesembuhan.
(kami memang mengajarkannya untuk berdoa kepada Tuhan setiap kali dia sakit, jatuh hingga terluka dan saya selalu mendoakan dia.)
Sasha : Mami yang doain sasha.
Aku     : Ayo berdoa sama mami.
(kami berdoa berdua dan saya menumpangkan tangan saya di bibirnya).
Aku      : Sasha sudah sembuh ya.

Aku mengamati terus bengkaknya, awal-awal tidak ada perubahan yang berarti. Sekitar 1-2 jam bengkaknya mulai mengecil dan semakin mengecil. Sasha tetap beraktifitas seperti biasa, tidak lagi meributkan bibirnya yang disengat lebah.

Sorenya sama mami mertua sasha ditawarin lagi untuk dioleskan minyak ban leng tapi dia menolak, katanya:
Mami mer  : Sasha, diolesin minyak lagi ya bibirnya.
Sasha        : Nggak usah mak, kata mami sasha sudah sembuh!

Dan memang benar bibirnya benar-benar telah kembali seperti semula. Dan malamnya sasha telepon suami saya menceritakan bibirnya yang bengkak dan sudah disembuhkan Tuhan.

Sasha    : Papi, bibir sasha sudah disembuhkan Tuhan Yesus.

Saat itu juga serasa disadarkan oleh Roh Kudus, betapa kerapkali imanku tak sebesar itu kepada Tuhan. Ketika menghadapi peristiwa yang menyesakkan, hal yang pertama teringat olehku adalah apa yang harus aku kerjakan untuk menyelesaikan permasalahan itu, bukannya duduk diam berdoa kepada Tuhan menceritakan permasalahan dan menyerahkan kepada Tuhan untuk melakukan apa dalam penyelesaiannya dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan untuk aku lakukan. Setelah semuanya bertambah rumit dan menyesakkan, barulah duduk terisak-isak dihadapan Tuhan. Setelah berdoapun iman seringkali tidak sepenuhnya kepada Tuhan karena mata jasmaniku  masih melihat bahwa tidak ada perubahan yang terjadi atas benang kusut itu, sehingga terkadang interupsi-interupsi aku lakukan untuk menginterferensi apa yang sedang Tuhan kerjakan.

Iman adalah 1  dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan i  dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat….Ibrani 11 :1


Pelajaran kecil yang luar biasa yang Tuhan kerjakan dalam hidupku dan kita. Belajar untuk memiliki Iman yang besar, rasa percaya totally kepada-Nya, karena Tuhan adalah Bapa-kita, yang tidak mungkin membiarkan biji mata-Nya yang telah ditebus-Nya dengan darahNya sendiri. Jika dibandingkan usia sasha yang baru 3,5 tahun kita jauh lebih banyak mengalami pertolonganan Tuhan sampai dengan usia kita sekarang, dan seharusnya kita memiliki iman yang lebih besar lagi kepada-Nya.



Tuhan selalu dan pasti mengulurkan tangan-Nya untuk menolong kita, menguraikan setiap permasalahan/persoalan yang sedang kita hadapi, tetapi ada proses yang berbeda-beda dalam menguraikan benang kusut yang sedang kita hadapi. Ada kalanya pertolongannya begitu cepat karena benang itu memang tidak terlalu rumit, tetapi ada kalanya memerlukan proses yang cukup lama tetapi yang harus selalu kita ingat, TANGAN TUHAN SEDANG BEKERJA, MAKA BEKERJA SAMALAH DENGAN-NYA MELALUI IMAN KITA DENGAN MENYERAHKAN TOTALI DAN PERCAYA BAHWA APA YANG SEDANG TUHAN KERJAKAN ITU MENGHASILKAN PENYELESAIAN DAN MENGHASILKAN KEBAIKAN DALAM KEHIDUPAN JASMANI TERUTAMA PERTUMBUHAN ROHANI YANG TUHAN INGINKAN DALAM HIDUP KITA.

JESUS BLESS YOU


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancangan-Ku bukan Rancangan-mu; Jalan-mu bukan Jalan-Ku

Setiap pengalaman yang Tuhan berikan, setiap orang yang Dia taruh dalam hidup kita adalah persiapan sempurna untuk masa depan yang hanya bisa Dia lihat. Corrie Ten Boom Setiap kita pasti memiliki rencana atas masa depan, dan dijamin 100% pastilah rencana kita susun adalah rencana yang baik dan sempurna (“menurut kita”). Tetapi kehidupan tidak selalu berjalan seperti yang kita mau. Apa yang telah kita rencanakan dengan baik (“sekali lagi menurut kita”), ternyata terkadang tidak berjalan dengan seperti yang kita mau. Saya pun demikian, dari kecil sampai dengan saat ini (29 tahun, tulisan ini saya tulis di tahun 2009), mempunyai banyak impian dan bagaimana cara untuk mencapainya. Tidak ada sedikitpun masuk dalam rencana saya untuk melewati jalan yang berkerikil, berbelok-belok ataupun tikungan tajam. Yang saya bayangkan semua jalan yang akan saya lewati mulus seperti jalan tol. Saya juga berdoa atas semua impian saya dan berharap (terkadang memaksa sih!!) Tuhan menyetujui semua rencana ...

Thanks Jesus, 5 tahun pernikahan kami

Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Matius 19 :5-6 Semua karena kasih karunia, semua karena kemurahan Tuhan, semua karena pimpinan-Nya. Jika bukan Tuhan yang memimpin setiap langkah hidup pernikahan kami, entah bagaimana kami mampu melewati hari-hari itu. Dia, Yesus yang mendidik kami untuk menjadi pasangan hidup yang saling disempurnakan satu dengan yang lain, kami tidak sempurna, karena itu kami dipersatukan, untuk saling melengkapi, menutupi, menyempurnakan apa yang telah Tuhan karuniakan pada pribadi kami J . Aku bersyukur, aku punya Tuhan yang luar biasa, bersyukur akan kesabaran-Nya, akan kasih-Nya, akan kesetiaan-Nya dan akan didikan-Nya yang membuat hari-hari pernikahan kami dipenuhi oleh kasih-Nya yang mengikat kasih kami berd...

Harta Rohani Dalam Bejana Tanah

2 Korintus 4 : 1-16 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus. Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!," Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemu...