Kesaksian ini harusnya aku tuliskan pada tanggal 25
Desember 2012. L
Pagi ini tidak terasa sudah mendekati penghujung
tahun 2012. Tepat dihari natal 25 Desember 2012, Kasih sayang Tuhan Yesus aku
rasakan melalui teguran kasih-Nya.
Satu kertas kecil, pembatas buku, yang entah siapa
meletakkan di meja riasku. Awalnya aku berfikir itu suamiku, ternyata bukan,
kesimpulan terakhir adalah putri kecilku, Sasha. Melalui tangan mungil putriku,
Tuhan menunjukkan bahwa Yesus-ku tidak ingin kehilangan diriku. (terima
kasih Yesus J).
Awalnya
kertas kecil itu tidak terlalu menarik perhatianku. Kertas bergambar anjing
kecil yang sedang tidur dikeranjang tidurnya. Perhatian selanjutnya pada
tulisan yang ada didalamnya :
“Sia-sialah kamu bangun
pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh
dengan susah payah—sebab Ia memberikannya kepada yang
dicintai-Nya pada waktu tidur.”…Maz 127 : 2.
Satu kalimat
sederhana yang membangunkanku dari kesibukan yang cukup banyak menyita waktu
akhir-akhir ini.
Aku memang
saat ini sedang merintis usaha, waktu, tenaga dan pikiranku terkuras cukup
besar untuk mengembangkan bisnisku ini. Puji nama Tuhan, setiap pintu pun dibuka-Nya
bagi usahaku ini. Usaha yang aku rintis mulai menunjukkan hasil yang cukup
menggembirakan. Seiring berjalannya waktu, ada hal-hal yang cukup krusial yang
akhirnya menjadi korban dari kesibukanku ini. Aku kehilangan waktu duduk diam
untuk bersaat teduh bersama Tuhan, karena kelelahan tidur larut malam dan
bangun kesiangan sedangkan pekerjaan rumah tangga tidak dapat dipindahkan
waktunya. Akhirnya yang menjadi korban adalah waktuku untuk duduk diam di
hadirat-Nya.
Satu
lagi yang juga kehilangan kehadiranku adalah putriku sasha, aku akui walaupun
fisikku ada di sebelahnya, tetapi konsentrasiku, perhatianku tidak ada sama
sekali untuknya. Aku hanya ada pada waktu makan, memandikan dll. Putri kecilku
tidak berani protes, tetapi aku tahu dia kehilangan sentuhan kasihku. (maafkan
mami sayang J
)
Pernah
suatu malam aku menangis, karena betapa kososngnya hidupku dan aku berkata
kepada Tuhan, “Tuhan apalah artinya semua yang aku dapat ini jika aku harus
kehilangan Engkau, sumber kehidupan yang mengalir disetiap tubuhku.” Betapa
hati kecilku merasakan Roh Kudus selalu mangajakku untuk bersaat teduh, tetapi
kerap kali kesibukan yang muncul dihadapanku menunda saat-saat itu yang
akhirnya menjadi alas an yang aku gunakan untuk membenarkan diri.
Tapi
pagi ini, Firman-Nya diletakkan dihadapanku dan membangunkanku dari kesibukan
yang menjauhkan aku dari hadirat-Nya.
Terima kasih Yesus, betapa kasih-Mu untukku luar biasa. Tak pernah kau
biarkan diriku sedikitpun menjauh dari-Mu.
Tuhan Yesus mengasihi setiap kita, berkat-Nya dicurahkan bagi kita bukan dengan tujuan untuk menjauhkan diri kita dari pribadinya, tetapi dipakai-Nya untuk menyatakan kasih-Nya bagi kita dan setiap jiwa yang ada di sekitar kita.
TUHAN YESUS TELAH MEMILIH KITA,
DAN DIA TIDAK AKAN PERNAH MEMBIARKAN KITA HILANG DAN DIREBUT OLEH SI-IBLIS.
PEKA-LAH ATAS SETIAP TEGURANNYA, ITU KASIHNYA ATAS KITA.
TUHAN
YESUS MEMBERKATI
Komentar
Posting Komentar