Kemarin ada curhat seorang teman,
inti ceritanya teman saya meminta pendapat dari kami semua (Group BBM) tindakan
apa yang harus dilakukan. Cerita teman saya : Dia memiliki 2 ponakan dari pihak
suaminya yang tinggal di kota lain. Setiapkali berkunjung ke sana selalu
membawakan oleh-oleh hadiah yang sama dengan putrinya sendiri agar ketika
bermain di sana tidak berebutan. Jadi dia selalu memberi barang yang sama
sebanyak 3 buah, selalu seperti itu. Pada waktu natal tahun yang lalu, teman
saya dan keluarganya berkumpul di rumah orang tuanya. Pagi-pagi di meja ruang
keluarga telah ada 3 kado ang telah diberi nama masing-masing, 2 untuk
keponakannya dan 1 untuk anaknya. Rupanya kado tersebut dari istri iparnya.
Ketika anak-anak semua turun dan melihat kado, dengan secepatnya mereka membuka
kado tersebut. 2 kado yang untuk keponakannya berisi nds (playstation)
sedangkan anaknya berisi pita rambut. Kado yang tidak sama dan terasa tidak
adil. Kedua keponakannya langsung senang dan bermain, sedangkan putrinya
melongok dan sedih melihat perbedaan hadiah yang didapat. Dan ketika ke-2
keponakannya bermain, mereka asik sendiri bermain dan tidak mau berbagi. Perasaan
ibu mana yang melihat hal seperti ini menjadi tidak marah, sebel dan jengkel.
Selama ini selalu memberi hal yang sama kepada keponakannya tetapi diperlakukan
tidak sama oleh mereka. Cos akan mendekati natal tahun ini teman saya bertanya
pendapat, apa harus membalas perlakuan istri iparnya tersebut atau bagaimana.
Kalau menuruti panasnya hati,
sayapun akan memilih membalas perlakuannya. Siapa sih yang tidak sedih dengan
perlakuan seperti itu kepada anak kita. Puji nama Tuhan, bangun pagi saya
membaca bulletin mingguan gereja yang salah satu artikelnya berisi…kata bijak. Inilah
tulisan yang menyejukkan hati dan pikiran saya, yang ingin saya bagikan.
Jika semua yang kita
kehendaki terus kita MILIKI, darimana kita belajar IKHLAS
Jika semua yang kita
impikan segera TERWUJUD, darimana kita belajar SABAR
Jika setiap doa kita
terus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR
Seorang yang DEKAT
dengan Tuhan bukan berarti tidak ada AIR MATA
Seorang tang TAAT
kepada TUHAN, bukan berarti tidak ada KEKURANGAN.
Seorang yang TEKUN
berdoa, bukan berarti tidak ada masa-masa SULIT
Biarlah Tuhan yang
berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena TUHAN TAHU yang tepat untuk memberikan
yang TERBAIK
Ketika kerjamu
tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN
Ketika usahamu
dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEIKHLASAN.
Ketika hatimu
terluka sangat dalam, maka saat itu kamu sedang belajat tentang MEMAAFKAN.
Ketika kamu lelah
dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN
Ketika kamu merasa
sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN.
Ketika kamu harus
membayar biaya yang tidak sebenarnya perlu kamu tanggung, maka saat itu kamu
sedang belajar tentang KEMURAHHATIAN
Tetaplah sabar….
Semangat…Tersenyumlah
Karena kamu sedang
menimbah ilmu di UNIVERSITAS KEHIDUPAN
TUHAN menaruhmu di “tempatmu”
yang sekarang, bukan karena “KEBETULAN”, selalu ada tujuan.
Orang yang HEBAT
tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk
melalui kesukaran, tantangan dan air mata.
Baris kata yang saya bold itulah
yang menjadi jawaban atas permasalahan yang dihadapi teman saya. Ada kalanya
kita dihadapkan situasi yang secara daging kita ingin membalas, menyakiti
balik. Saat itu kita diletakkan pada dua pilihan menjadi sahabat iblis atau
menjadi ANAK ALLAH. Pilihan ada dipihak kita.
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan
air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai….Mazmur126:5
Orang yang menabur kecurangan akan menuai
bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa….Amsal 22:8
Firman Tuhan di Mazmur dan Amsal
jelas menyatakan, apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai. Jika kita menabur yang baik, saya percaya
Tuhan akan membuat kita menuai kebaikan yang berkali-kali lipat dalam kehidupan
kita, demikian juga sebaliknya.
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu
sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab
ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan,
firman Tuhan…Roma 12:19
Sebab
telah tertulis dalam Firman-Nya, pembalasan bukanlah bagian kita, tetapi itu
bagian Tuhan. Bagian kita yang jelas diperintahkan oleh Tuhan adalah kasihilah
musuhmu dan doakan bagi mereka, karena jiwa mereka sebenarnya harus
diselamatkan.
"Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;..Lukas
6:27
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu…Matius 5
: 44
TUHAN
YESUS MEMBERKATI.
Komentar
Posting Komentar