Hidup taat pada kehendak Allah adalah hidup yang tidak mempertanyakan rencana dan cara-cara yang sedang Tuhan kerjakan dalam kehidupan kita.
Dan satu minggu ini, Tuhan membawa saya masuk dalam dimensi baru, sesuatu yang sederhana tetapi hal yang selalu saya hadapi dan anak-anak Tuhan hadapi. Saya membeli beberapa buku Joyce Meyer, dan salah satunya ada satu paket buku kecil (pocket book) yang hampir-hampir tidak saya beli karena jumlah buku yang tidak banyak sedangkan yang ingin membelinya cukup banyak. Saya sempat mengambil, tetapi ada salah satu teman saya yang begitu ingin membelinya. Saya merelakan untuk dia karena saya pikir “saya sudah beli beberapa buku yang lain”. Ternyata ada stok satu lagi, saya ambil kembali ternyata ada teman saya yang lain juga ingin membelinya, kami sempat saling merelakan bahkan teman saya bilang “dibagi saja deh.” Saya bilang “Nggak usah deh, buat kamu saja semuanya”. Ternyata Tuhan tahu saya sangat perlu buku ini. Tidak berapa lama dikeluarkan lagi buku tersebut sekitar 3 paket. Akhirnya saya membelinya. Jarak saya membeli dan sampai akhirnya saya baca itu hampir 1 bulan. Sebenarnya saya tidak yakin kalau saya bakal menyukai tulisan Joyce Meyer. Bukan karena saya tidak suka penulisannya, karena saya tidak pernah membaca satu pun tulisannya. Saya menyukai buku yang menceritakan kesaksian hidup, penulisannya sederhana sedangkan berdasarkan pengalaman saya buku-buku terjemahan penulis luar sangat susah masuk otak saya. Biasanya hanya beberapa halaman awal yang mampu saya baca dan akhirnya saya menyerah. Buku ini saya letakkan di samping tempat tidur saya, sebenarnya buku ini mengundang sekali untuk saya baca tetapi saya acuhkan sampai 2 minggu yang lalu. Buku yang sangat memberkati, membahas tentang sesuatu yang sangat umum dihadapi oleh anak-anak Tuhan. Salah satunya berjudul “KENAPA TUHAN”. Dan saya pribadi mendapat rhema yang luar biasa membangun saya dan ingin saya bagikan.

Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.
Mazmur 139 : 13-16
Allah adalah Tuhan yang menciptakan kita, Dia telah mengenal kita sebelum kita dilahirkan, Dia membentuk kita dengan tangannya sendiri dalam rahim ibu kita. Bahkan hari-hari kita telah di ketahui-Nya dan dituliskan dalam Kitab-Nya. Dia mengenal kita luar dalam, bagaimana karakter dan kepribadian kita Tuhan tahu, bahkan yang kita sendiri tidak mau akui. Oleh karena itu Tuhan izinkan banyak hal terjadi dalam kehidupan kita, untuk membentuk karakter kita menjadi serupa dengan karakter Kristus.
Pertanyaan “Kenapa Tuhan?” hanya akan membuat hidup kita dalam kebingungan, rasa frustrasi bahkan amarah dan itu semua tidak membawa kebaikan bagi kita. Saya ingat ketika saya bertanya kenapa dan terus kenapa, yang ada akhirnya saya merasa Tuhan tidak adil bagi saya, damai sejahtera dalam hidup hilang. I Korintus 14 :33 mengatakan Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera. Kebingungan, kekacauan, kerusuhan tidak berasal dari Allah, tetapi damai sejahtera itu berasal dari Allah. Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. (Roma 14 : 17). Jika kita sampai kehilangan damai sejahtera, sukacita hilang, dan itu membuat iblis akan dengan mudah masuk dan merusak apa saja yang dapat di rusaknya.
Aku tidak perlu mengetahui segala sesuatu yang sedang terjadi. Aku telah cukup puas dengan mengetahui ada Allah yang mengetahui segala sesuatu…
Joyce Meyer
Terpujilah Tuhan, pengalaman hidup berjalan bersama Tuhan dan mengenal-Nya lebih lagi membukakan banyak hal sehingga pertanyaan itu semakin hari semakin berkurang intensitas-nya, dan puji Tuhan melalui buku ini, Tuhan membukakan pemahaman yang lebih dan saya belajar untuk berhenti bertanya tetapi berdiri dengan iman saya kepada Tuhan Yesus, percaya bahwa segala yang direncanakan dan dikerjakan Tuhan dalam hidup saya itu menghasilkan kebaikan pada waktu-Nya. GOD is GOOD all the time, Tuhan itu baik di segala keadaan, PERCAYALAH!.
Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
Yesaya 49 : 16
Salam Kasih dalam Kristus
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Komentar
Posting Komentar